ABRI Gandeng Santri Pesantren Peswa dan Masyarakat Gelar Penggalangan Dana Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor Sumatera

UJUNGBATU — Aksi Bersama Relawan Indonesia (ABRI) bersama para santri Pondok Pesantren Sa’ad Bin Abi Waqas (Peswa) serta masyarakat umum menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera tahun 2025. Kegiatan solidaritas ini berlangsung sejak Minggu, 30 November hingga 2 Desember 2025 di beberapa titik pusat keramaian Kecamatan Ujungbatu.

Aksi kemanusiaan bertajuk “Panggilan Jiwa, Aksi Bersama Peduli Sumatra” ini melibatkan sejumlah pengurus utama ABRI. DR (HC) Kyai Andi Sidomulyo bertindak sebagai Pembina, sementara Bripka Harry Guntara dipercaya sebagai Ketua kegiatan. Adapun Ustadz Muhammad Rizky Zulkarnaen, S.Pd menjadi Koordinator lapangan, Tompi Miang sebagai Bendahara, serta Surya Patrianto bertugas sebagai Humas.

Lokasi Penggalangan Dana

Penggalangan dana dilaksanakan di tiga titik utama, yakni:

Depan LKA Ujungbatu

Simpang Tiga Lampu Merah Simpang Ngaso Ujungbatu

Dan rencananya, pada hari terakhir, lokasi akan ditambah di depan SMAN Ujungbatu

Para santri, relawan, dan masyarakat tampak antusias turun ke jalan mengajak pengguna jalan maupun warga sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan tersebut.

Donasi Capai Rp24,958,000 Selama Dua Hari

Hingga hari kedua pelaksanaan, total donasi yang berhasil dihimpun telah mencapai Rp24.958.000.
Adapun rincian donasi adalah sebagai berikut:

Hari pertama (Minggu): Rp17.985.000

Hari kedua: Rp7.975.000

Pihak ABRI berharap pada hari ketiga jumlah donasi akan semakin meningkat seiring bertambahnya titik lokasi penggalangan.

Penyaluran Bantuan

Menurut rencana, seluruh donasi yang terkumpul akan didistribusikan langsung kepada korban banjir bandang dan tanah longsor pada Kamis, 4 Desember 2025. ABRI menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran.

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat karena melibatkan banyak unsur, mulai dari relawan, santri, hingga warga umum yang bahu-membahu membantu sesama. Semangat gotong royong yang ditunjukkan menjadi bukti bahwa nilai kepedulian sosial tetap hidup di tengah masyarakat.***(Surya)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *