Riau — Anggota Komisi XII DPR RI, Muhammad Rohid, menyoroti aktivitas operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Provinsi Riau yang diduga telah melanggar ketentuan lingkungan hidup.
Sorotan tersebut disampaikan menyusul adanya laporan masyarakat dan hasil pemantauan di lapangan terkait aktivitas perusahaan yang dinilai berpotensi merusak ekosistem serta tidak sesuai dengan aturan pengelolaan lingkungan.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Riau mengambil langkah tegas dengan melakukan penyegelan terhadap fasilitas milik PT RAPP. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk penegakan hukum dan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bumi Lancang Kuning.
Muhammad Rohid menyatakan, dirinya mendukung penuh upaya tegas yang dilakukan DLH Riau. Ia berharap langkah tersebut menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan lain agar mematuhi aturan dan menjaga keberlanjutan lingkungan di wilayah Riau.
“Penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan harus dilakukan secara konsisten. Kita ingin alam Riau tetap lestari, masyarakat terjaga kesehatannya, dan investasi tetap berjalan dengan mematuhi aturan,” ujar Rohid.
Aksi penyegelan ini pun mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang selama ini telah resah dengan dampak aktivitas perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
