Rokan Hulu — Di tengah tantangan era modern yang kian kompleks, generasi muda dituntut untuk tetap mampu menjaga nilai-nilai tradisi sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Rizky Zulkarnain, S.Pd, Sekretaris Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Rokan Hulu. Menurutnya, menjadi pendekar di era sekarang bukan hanya soal tendangan dan pukulan, tetapi juga tentang akhlak, organisasi, dan penguasaan teknologi.
“Pendekar Gen Z di era modern harus lebih keren. Banyak anak muda yang sudah terkontaminasi oleh narkoba, judi online, dan berbagai pengaruh negatif lainnya. Maka penting bagi kita menyiapkan kader penerus yang bukan hanya kuat fisik, tapi juga kokoh dalam tradisi dan berilmu luas,” ujarnya.
Sebagai langkah nyata, Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Rokan Hulu menggelar Diklat Asisten Pelatih Pagar Nusa yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Modern Sa’ad bin Abi Waqqash (PESWA). Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai PAC se-Rokan Hulu.
Dalam diklat tersebut, Muhammad Rizky Zulkarnain, S.Pd juga bertindak sebagai instruktur utama. Ia menyampaikan sejumlah materi penting yang wajib dikuasai oleh para kader, mulai dari Aswaja, Kepagarnusaan, Keorganisasian, Jiwa Pelatih, Pengembangan Media Sosial, Pengobatan, Pengawalan, Jurus Baku Pagar Nusa, Teknik Bertarung Pencak Dor, hingga Peraturan Pertandingan IPSI.
Acara ditutup secara resmi oleh Ketua Cabang Pagar Nusa Rokan Hulu, Dr. H.C. Andi Sidomulyo. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi penuh terhadap semangat para kader yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Kita patut berbangga, karena Pagar Nusa adalah seni bela diri yang orientasinya bukan sekadar untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk membela ulama, agama, dan bangsa. Ini adalah warisan luhur para kiai di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Jangan pernah ragu untuk terus mengembangkan dan menjaga marwah Pagar Nusa. Karena bersama Pagar Nusa, kita yakini: Laa ghaaliba illaa billaah! — tiada kemenangan kecuali atas izin Allah,” pesan Dr. H.C. Andi Sidomulyo di akhir acara.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pendekar muda yang tidak hanya tangguh dalam bela diri, tetapi juga berwawasan luas, berakhlak baik, dan mampu menjadi pelopor dalam menjaga tradisi serta menjawab tantangan zaman. – Rizki