Jaga Persatuan, Perkuat Nasionalisme: Pesan Kebangsaan dari Kyai Andi Sidomulyo di Bulan Kemerdekaan

Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Sa’ad bin Abi Waqqas, DR. HC. Kyai Andi Sidomulyo, menyampaikan pesan kebangsaan yang menekankan pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda dan santri.

Dalam keterangannya, Kyai Andi mengingatkan bahwa tidak semua negara di dunia seberuntung Indonesia. “Di berbagai belahan dunia, masih banyak bangsa yang terus berjuang untuk merdeka. Ada yang terjebak dalam konflik internal, perang saudara, bahkan krisis kemanusiaan. Ironisnya, negara-negara tersebut tidak kekurangan orang pintar. Banyak dari mereka justru memiliki warga berpendidikan tinggi,” ujarnya.

Namun, menurut beliau, nasionalisme yang lemah menjadi akar dari kehancuran tersebut. “Ketika rasa cinta tanah air tidak tertanam dengan baik, masyarakat mudah diadu domba—baik antar suku, ormas, maupun agama. Bahkan, mereka menjadi rentan dimasuki oleh pemahaman sesat yang merusak nilai kebangsaan dan persatuan,” lanjutnya.

Nasionalisme sebagai Bagian dari Syariat Islam

Kyai Andi juga menegaskan bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari ajaran Islam. “Hubbul wathan minal iman – mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. Cinta tanah air harus diwujudkan melalui karya nyata, akhlak mulia, dan sikap saling menghargai dalam kebhinekaan. Itulah semangat Islam rahmatan lil ’alamin yang harus terus kita jaga,” tegasnya.

Beliau pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya para santri dan siswa, untuk mengisi bulan kemerdekaan ini dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

“Alhamdulillah, kita telah memasuki Bulan Agustus—bulan yang sakral bagi bangsa Indonesia. Yuk, kibarkan bendera Merah Putih di setiap rumah, toko, sekolah, dan kantor. Tunjukkan bahwa kita bahagia dan bangga sebagai bangsa yang merdeka. Karena kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga, bukan hanya dengan upacara, tapi juga dengan akhlak, persatuan, dan kontribusi nyata untuk negeri,” tutup Kyai Andi.

Pondok Pesantren Modern Sa’ad bin Abi Waqqas sendiri dikenal aktif membina karakter kebangsaan santri melalui berbagai program yang menggabungkan nilai-nilai keislaman, kepemimpinan, dan cinta tanah air.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *